• 14+
Status Covid-19
Kabupaten Brebes termasuk wilayah yang memiliki RESIKO RENDAH untuk kasus penularan Covid-19 berdasarkan data dari covid-19.go.id. (Data per 31 Juli 2022)
Alamat
Jalan Raya Waduk Penjalin 41, RT 03/ 01, Waduk Penjalin, Winduaji, Paguyangan, Winduaji, Sawah,Ladang, Winduaji, Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52276, Indonesia(Buka di Google Maps)
Rating
180505
4.2(1.805 ulasan)

Waduk Penjalin adalah salah satu tempat wisata di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Terletak di Jalan Raya Waduk Penjalin 41, RT 03/ 01, Waduk Penjalin, Winduaji, Paguyangan, Winduaji, Sawah,Ladang, Winduaji, Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah 52276, Indonesia sekitar ±44.41 Km dari Kantor Bupati Brebes.

Waduk Penjalin adalah sebuah waduk yang berada di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, atau sekitar 12 Km dari Bumiayu. Penjalin dalam Bahasa Jawa berati rotan. Waduk ini dibangun tahun 1930 oleh pemerintah kolonial Belanda bersamaan dengan Waduk Malahayu. Waduk Penjalin terletak perbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes. Air waduk ini dipersiapkan untuk menyuplai irigasi Sungai Pemali bawah dan areal persawahan.

Waduk Penjalin dibangun dengan membendung aliran sungai di hulu Sungai Pemali tepatnya di Desa Winduaji. Waduk ini memiliki luas sekitar 1,25  km2 dengan volume air waduk normal 9,5 juta m3. Di bagian muka waduk ini terdapat tanggul dengan ketinggian 18 meter dari dasar sungai, lebar puncak 4 meter, dan panjang puncak 842 meter. Keliling waduk dikelilingi pedukuhan Mungguhan, Keser Kulon, Kali Garung, Kedung Agung, Soka, Karangsempu, Pecikalan, dan Karangnangka. Sedangkan di sebelah timur yang merupakan tanggul dan pintu gerbang waduk adalah dukuh Keser Tengah.

Air waduk ini dipersiapkan untuk menyuplai irigasi Sungai Pemali bawah dan areal persawahan seluas 29.000 hektar. Selain itu warga sekitar memanfaatkan kekayaan alam sekitar waduk sebagai tempat mencari nafkah, antara lain mencari ikan, memelihara keramba apung, dan pada saat Lebaran warga menyewakan perahu untuk rekreasi air keliling waduk. Sekarang, waduk itu banyak dimanfaatkan warga kota untuk berlibur dan bersantai seperti pengunjung dari Purwokerto, Cilacap, dan Purbalingga. Pada setiap Idul Fitri diselenggarakan Pekan Wisata Idul Fitri dengan acara lomba menangkap itik, pentas dangdut dan permainan ketangkasan anak.

 

Sumber: Wikipedia




Belum ada ulasan