• 15+
Status Covid-19
Kota Jakarta Pusat termasuk wilayah yang memiliki RESIKO SEDANG untuk kasus penularan Covid-19 berdasarkan data dari covid-19.go.id. (Data per 31 Juli 2022)
Alamat
Jl. Taman Suropati, RT.5/RW.5, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310, Indonesia(Buka di Google Maps)
Rating
1224805
4.6(12.248 ulasan)

Taman Suropati adalah salah satu tempat wisata di Kota Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta. Terletak di Jl. Taman Suropati, RT.5/RW.5, Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310, Indonesia sekitar ±1.47 Km dari Kantor Walikota Jakarta Pusat.

Taman Suropati (awalnya bernama Burgemeester Bisschopplein) adalah nama sebuah taman di Jakarta. Pada awalnya nama taman ini diambil dari nama wali kota Batavia pertama, G.J. Bisshop (1916–1920). Taman ini merupakan pusat kawasan Menteng, berada tepat di antara pertemuan tiga jalan utama, yaitu Menteng Boulevard (Jalan Teuku Umar), Orange Boulevard (Jalan Diponegoro), dan Nassau Boulevard (Jalan Imam Bonjol). Lapangan yang kini disebut sebagai Taman Suropati ini sejak tahun 1920 sudah menggantikan lapangan bundar yang luas dalam Rencana Moojen. Taman Suropati, yang disebut-sebut sebagai titik nol Republik Indonesia, menjadi taman yang rindang dan sejak beberapa tahun yang lalu dihiasi dengan patung-patung karya pematung dari negara-negara pendiri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

 

Objek Taman :  

Taman Suropati menjadi sebuah taman yang penting di Jakarta karena terdapat enam monumen Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. Monumen-monumen tersebut dibuat oleh masing-masing seniman dari enam negara pendiri ASEAN. Ide awal peletakan monumen-monumen itu akan disebar di Jakarta, namun pada akhirnya muncul ide untuk meletakkan seluruh monumen itu pada satu tempat, yaitu di Taman Suropati yang keamanannya terjamin. Pemeliharaan seluruh monumen bersejarah itu dilakukan oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta.

 

Perancang monumen itu adalah sebagai berikut:

  1. Lee Kian Seng, asal Malaysia, membuat monumen simbol "Perdamaian, Harmonis, dan Bersatu"
  2. Wee Beng Chong, asal Singapura, membuat monumen simbol "Semangat ASEAN"
  3. Sunaryo, asal Indonesia, membuat monumen simbol "Perdamaian"
  4. Nonthivathn Chandhanapalin, asal Thailand, membuat monumen simbol "Persaudaraan"
  5. Awang HJ Latirf Aspar, asal Brunei Darussalam, membuat monumen simbol "Keharmonisan"
  6. Luis E. Yee Jr., asal Filipina, membuat monumen simbol "Kelahiran Kembali"

 

Sumber: Wikipedia




Belum ada ulasan