• 17+
Status Covid-19
Kabupaten Gunung Kidul termasuk wilayah yang memiliki RESIKO RENDAH untuk kasus penularan Covid-19 berdasarkan data dari covid-19.go.id. (Data per 31 Juli 2022)
Alamat
Kemadang, Tanjungsari, Rejosari, Kemadang, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55881, Indonesia(Buka di Google Maps)
Rating
885805
4.2(8.858 ulasan)

Pantai Baron adalah salah satu tempat wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta. Terletak di Kemadang, Tanjungsari, Rejosari, Kemadang, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55881, Indonesia sekitar ±13.25 Km dari Kantor Bupati Gunung Kidul.

Pantai Baron adalah salah satu objek wisata berupa pantai yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Lokasi Pantai Baron dapat ditempuh 40 km daeri pusat kota Yogyakarta. Asal mula nama Pantai Baron berasal dari nama seorang bangsawan asal Belanda yang bernama Baron Skeber. Bangsawan tersebut pernah mendaratkan kapalnya di pantai selatan tepatnya di pantai yang saat ini terkenal dengan sebutan Pantai Baron. Jalan menuju objek wisata Pantai Baron cukup baik untuk dilalui kendaraan pribadi, sepeda motor dan bus.

Objek wisata Pantai Baron merupakan pantai yang membentuk cekungan. Seperti pantai lainnya, di Pantai Baron tersedia aneka ikan laut beserta olahannya. Ikan yang biasanya dijual di Pantai Baron adalah udang windu, kakap, bawal putih dan tongkol. Pantai Baron memiliki fasilitas berupa tempat pelelangan ikan, wahana permainan anak-anak, perahu bermesin, dan toko cenderamata. Buah sirkaya, pisang tanduk, sirsak, dan berbagai macam cenderamata yang terbuat dari kerang laut. Cenderamata berbahan kerang yang banyak dijual di Pantai Baron adalah bros, tirai kerang, lampu hias, cermin berhias karang, figura, dan aneka karakter hewan yang juga terbuat dari kerang laut.

Upacara sedekah laut adalah upacara yang masih sering dilakukan oleh masyarakat Gunungkidul. Pantai Baron adalah salah satu tempat untuk menyelenggarakan upacara sedekah laut tersebut. Upacara sedekah laut diselenggarakan setiap tanggal satu Syuro dalam penanggalan Jawa. Upacara sedekah laut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur penduduk setempat atas melimpahnya tangkapan ikan di Pantai Baron. Awalnya, sebagaian besar penduduk di sekitar Pantai Baron bukanlah nelayan melainkan petani yang mengolah kebun. Suatu ketika ada seseorang yang memulai menangkap ikan di pinggiran pantai dan mendapatkan banyak ikan, kemudian banyak penduduk yang mengikuti orang tersebut untuk menangkap ikan. Semakin lama, ikan di pinggir pantai semakin sedikit kemudian penduduk mencoba menangkap ikan ketengah laut menggunakan rakit kayu. Adanya kapal di pantai ini karena suatu ketika terjadi tragedi nelayan yang saat menangkap ikan di tengah laut digigit oleh ikan hiu maka kabar ini pun tersiar di mana-mana dan menjadikan pemerintah menyumbangkan perahu untuk nelayan Pantai Baron.

Keunikan Pantai Baron adalah adanya sunga bawah tanah yang mengalir cukup deras ke arah lautan. Sungai bawah tanah tersebut mengalir ke arah laut dan membentuk sebuah sungai. Uniknya sungai bawah tanah yang ada di Pantai Baron adalah rasa airnya yang tawar meskipun berada sangat dekat dengan laut. Pengunjung yang tidak berani bermain dan berenang di laut dapat bermain air dan berenang dialiran sungai bawah tanah tersebut. Pemandangan lain yang ada di Pantai Baron adalah sebuah bukit yang berada di sekitar pantai. Pengunjung dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit tersebut.

 

Sumber: Wikipedia




Belum ada ulasan