• 15+
Status Covid-19
Kabupaten Sumedang termasuk wilayah yang memiliki RESIKO RENDAH untuk kasus penularan Covid-19 berdasarkan data dari covid-19.go.id. (Data per 31 Juli 2022)
Alamat
Jalan Prabu Geusan Ulun, Regol Wetan, Sumedang Selatan, Regol Wetan, Sumedang Sel., Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45311, Indonesia(Buka di Google Maps)
Rating
216205
4.4(2.162 ulasan)

Monumen Lingga adalah salah satu tempat wisata di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Terletak di Jalan Prabu Geusan Ulun, Regol Wetan, Sumedang Selatan, Regol Wetan, Sumedang Sel., Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45311, Indonesia sekitar ±4.66 Km dari Kantor Bupati Sumedang.

Di tengah-tengah alun-alun Kota Sumedang terdapat monumen yang disebut Monumen Lingga. Secara astronomis terletak pada koordinat 06º51’11” LS dan 107º55’19” BT. Alun-alun tersebut tidak ubahnya taman di tengah kota. Kalau pada masa lampau alun-alun berupa tanah lapang yang ditumbuhi rumpu dan pohon beringin di sekelilingnya, alun-alun Kota Sumedang merupakan areal berdenah segi empat dan dilengkapi dengan pohon-pohon besar, kursi, dan area kosong. Di sekitarnya terdapat beberapa bangunan yang penting, antara lain kompleks pendopo Kabupaten Sumedang di sebelah selatan, Masjid Agung Sumedang di sebelah barat, penjara di sebelah timur, dan Gedung DPRD di sebelah utara.  

Monumen ini merupakan tugu peringatan yang diperuntukan untuk mengenang jasa-jasa Bupati Sumedang P.A. Suriatmaja yang meninggal sewaktu menjalankan ibadah haji dan dimakamkan di Mekkah. Oleh karena meninggal di Mekkah, beliau juga disebut Pangeran Mekkah. Jasa-jasa beliau bagi Sumedang antara lain di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial.  

Monumen Lingga merupakan bangunan permanen mempunyai dasar berbentuk bujur sangkar dengan panjang masing-masing sisi sekitar 10 m yang dilengkapi dengan sejumlah anak tangga untuk naik serta berpagar. Bagian atas dari dasar berupa bangunan berbentuk segi empat berteras, diikuti bangunan setengah lingkaran, kemudian diikuti bangunan segi empat, dan pada bagian puncak terdapat bangunan berbentuk bulat. Pada bagian segi empat yang di bawah bulatan ini terdapat inskrispi pada keempat sisinya.   Pada sisi barat terdapat inskripsi berhuruf cacarakan (huruf Jawa), pada sisi utara terdapat inskripsi berhuruf Latin berbahasa Melayu, sisi timur terdapat inskripsi berhuruf cacarakan, dan pada sisi selatan terdapat inskripsi berhuruf latin berbahasa Sunda.

 

Sumber: disparbud.jabarprov.go.id




Belum ada ulasan